21 April 2025 - 22:36
Source: Parstoday
Testimoni Dokter Amerika soal Bencana di Rumah Sakit-Rumah Sakit Gaza

Dokter asal Amerika Serikat, yang menyaksikan sendiri kejahatan-kejahatan Israel di Gaza, menyebut rumah sakit-rumah sakit di sana seperti Hiroshima, dan mengungkap tragedi kemanusiaan luar biasa.

Di antara reruntuhan Gaza, lokasi dimana rumah sakit-rumah sakit menjadi target pemboman hebat, dr. Clayton Dalton, memberikan kesaksian mengejutkan tentang upaya para dokter untuk menyelamatkan nyawa manusia dalam sebuah sistem yang sepenuhnya ambruk.

Dalam wawancara dengan New Yorker, Jumat (18/4/2025) dr. Clayton Dalton, yang sempat berada di Gaza, di masa gencatan senjata, menceritakan kondisi mengenaskan rumah sakit-rumah sakit di Gaza.

Dalton menyebut Gaza, sebagai Hiroshima, pasca-pemboman atom AS, dan menuturkan, “Rumah sakit-rumah sakit terutama di utara Gaza, sepenuhnya hancur akibat serangan-serangan pasukan Israel.”

Ia bersama rombongan dokter memasuki Jalur Gaza, dari Khan Younis, dan meninjau rumah sakit Nasser dan Kamal Adwan, yang keduanya rusak parah. 

Dalton menyaksikan bagaimana para dokter dalam kondisi yang tidak manusiawi, dengan peralatan seadanya, dan bahkan tanpa listrik, bekerja keras menyelamatkan nyawa manusia.

Menurut keterangan Dalton, rumah sakit Al Shifa, adalah rumah sakit terbesar di Gaza, yang berhenti total beroperasi, dan nampak kuburan-kuburan massal di sekitarnya.

Dokter Amerika ini juga menceritakan tentang operasi-operasi bedah mengerikan tanpa obat bius, amputasi anggota badan darurat karena tidak adanya peralatan, dan karena penggunaan senjata terlarang oleh Israel.

Ia mengatakan, 84 persen rumah sakit Gaza, menjadi sasaran serangan bom-bom seberat 900 kilogram, berbeda dengan klaim Israel, bahwa mereka mematuhi hukum internasional, dan melindungi warga sipil.

Dalton melaporkan kondisi anak-anak Gaza yang terluka seperti seorang anak perempuan sembilan tahun yang tangannya diamputasi, dan tim penyelamat yang mengumpulkan jasad anak-anak. Ia juga menyinggung pelarangan masuk bantuan kemanusiaan dan peralatan medis ke Gaza oleh Israel.

Dokter AS itu menegaskan, klaim-klaim Israel, soal target-target militer dalam serangan ke rumah sakit-rumah sakit, tidak berdasar, dan tidak ada bukti apa pun yang menunjukkan keberadaan Hamas di rumah sakit.

dr. Clayton Dalton menilai kondisi yang ada di rumah sakit-rumah sakit Gaza, sebagai bukti pelanggaran Konvensi Jenewa, dan mengaku terkejut dengan kebisuan masyarakat internasional menyaksikan bencana ini. (HS) 

342/

Your Comment

You are replying to: .
captcha